Minggu, 29 April 2012

Jus TAHITIAN NONI ™ Untuk Pengobatan Autis

Autisme disebut juga ASD (Autism Spectrum Disorders)
Autisme adalah gangguan perkembangan syaraf ditandai dengan gangguan interaksi sosial dan komunikasi, perilaku terbatas dan berulang. Tanda-tanda ini dimulai sebelum seorang anak berusia tiga (3) tahun. Autisme mempengaruhi pengolahan informasi di otak dengan cara mengubah sel-sel saraf yang sejalan dan berhubungan.
autisAutisme memiliki dasar genetika yang kuat, walaupun genetika autis sangat kompleks dan tidak jelas apakah ASD dijelaskan lebih oleh mutasi yang jarang, atau dengan kombinasi yang jarang dari genetika umum. Dalam kasus tertentu yang jarang terjadi, autisme terkait dengan lingkungan yang menyebabkan cacat lahir, seperti pengaruh logam berat, pestisida, dan zat berbahaya lainnya.
Orangtua biasanya melihat tanda-tanda autis dalam dua tahun pertama kehidupan bayi/anak mereka. Tanda-tanda tersebut biasanya berkembang secara bertahap, tetapi beberapa anak-anak autis pada awalnya tumbuh normal namun kemudian mengalami autis.
Diagnosa
Diagnosa autis berdasarkan perilaku, bukan berdasarkan sebab atau mekanisme.
Diagnosa berdasarkan perilaku, tidak menyebabkan atau mekanisme. Autisme menunjukkan gejala gangguan kualitatif dalam interaksi sosial, gangguan dalam berkomunikasi, dan setidaknya gejala keterbatasan perilaku. Contoh gejala meliputi kurangnya timbal balik hubungan sosial atau emosional, penggunaan bahasa, serta keasyikan terus-menerus pada bagian benda tertentu.
Jus Noni dan Autisme
1. Jus Noni Sebagai Obat Penyembuhan
Tanaman noni dikemas dengan vitamin dan phytochemical. Ini sifat yang melekat noni adalah konten alami dan ini membantu tubuh memulihkan diri. Dalam kasus autisme, bahan alami yang ditemukan di dalam kandungan buah noni membantu dalam memperbaiki hubungan otak yang tidak lengkap dan dalam penyusunan otak. Ini membuat perbaikan kesehatan penderita autisme secara alami.
2. Jus Noni Memiliki Efek Yang Luar Biasa
Studi telah menunjukkan dampak signifikan yang biasa menggunakan noni pada penderita autisme. Ini adalah efek luar biasa telah ditemukan dalam penelitian independen atas semua aktivitas kesadaran dan otak penderita autisme. Kualitas obat noni demikian terintegrasi ke dalam tubuh jika diminum secara teratur.
3. Jus Noni Memiliki Pendekatan Penyembuhan Semua Organ Tubuh
Jus noni bukan hanya saja mengobati autis. Jus noni juga membentuk dan mengobati sel-sel manusia yang sakit, sehingga penyembuhannya bersifat secara keseluruhan di semua organ tubuh secara bersama sama dan berkesinambungan.
Berikut ini kesaksian pengguna jus noni dalam mengobati autisme.
autis
Rizka Chandradewi dan Aradea
Emosi Mudah Dikontrol – Konsentrasinya Mulai Teratur dan Fokus
autisKonsentrasinya mulai teratur dan dia mulai fokus dalam menyerap pelajaran di sekolahnya. Bahkan kini Ara, sapaan untuk Aradea, 12 tahun sudah mulai merasakan pubertas terhadap lawan jenisnya. Perkembangan itulah yang kini dirasakan Ara yang menderita Autis sejak usianya 2,2 tahun. “Dia ngefans dengan kecantikan Laudya Chinta Bella,” cerita Rizka Chandra Dewi, ibunda Ara, 41 tahun.
Putra pertama Rizka itu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi secara verbal. Sudah berbagai macam cara dilakukan untuk membuatnya kembali normal, namun Allah SWT berkehendak lain. Selama hampir 10 tahun Rizka berusaha agar Ara berprilaku layaknya anak pada umumnya.
Awalnya Ara adalah bayi yang lucu dan sehat, tidak ada tanda-tanda negatif. Sampai usianya hampir setahun, Ara tak jua mengeluarkan suara. Rizka sempat khawatir dengan keadaannya. “Gejala itulah yang akhirnya membuat Ara diperiksakan secara medis dan dokter mendiagnosa bahwa Ara mengidap Autis,” kata Rizka.
Sejak itu Ara menjalani berbagai terapi: mulai dari terapi bicara, juga prilaku sensorik, karena motorik halus dan kasarnya terganggu. Sampai akhirnya Rizka mencoba TNJ yang ditawarkan kakaknya. “Tujuan awal saya adalah untuk menjaga stamina dan imunitas Ara, karena ia banyak aktivitas, terlebih di sekolah,” ungkap Rizka.
Tanpa diduga, baru 4 hari mengonsumsi TNJ, emosi Ara tidak seperti biasanya. Ara semakin mudah dikontrol. “Hal ini membuat saya bahagia,” cerita Rizka dengan senang. Bahkan Ara semakin fokus terhadap hal-hal yang ia tangkap seperti main piano dan untuk urusan fotografi. “Ara suka motret, terlebih pemandangan alam, “tambah Rizka.” Tak ada syukur yang lebih tinggi selain Allah SWT yang telah mengubah kehendaknya.
“Tujuan awal saya adalah untuk menjaga stamina dan imunitas Ara, karena ia banyak aktivitas, terlebih di sekolah,”

Tidak ada komentar: